GATARA berangkat dari kegelisahan sejumlah akademisi, aktivis, pegiat budaya, dan pecinta alam terhadap realitas yang dihadapi masyarakat: warisan budaya yang perlahan menghilang, kesenjangan sosial yang melebar, pendidikan yang belum merata, serta kerusakan lingkungan yang semakin nyata. Kegelisahan itu kemudian bertransformasi menjadi gerakan-gerakan kecil yang tumbuh menjadi langkah kolektif dalam bentuk yayasan ini. Kami merintis langkah ini dari tahun 2018, dan secara resmi berbadan hukum pada tahun 2023. 

Kami menjadikan budaya sebagai poros utama dalam kerja-kerja sosial dan pemberdayaan. Kami memandang pendidikan sebagai pintu peradaban. Kami menempatkan alam sebagai ibu yang harus dijaga, bukan dieksploitasi, dan kami percaya bahwa sosial adalah ruang tempat nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam kebersamaan.