Luqman Hakim merupakan lulusan Magister Kajian Tradisi Lisan dari Universitas Indonesia dan saat ini mengabdikan diri sebagai pengajar di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Luqman secara konsisten mendalami isu-isu budaya, khususnya yang berkaitan dengan tradisi lisan, ritus lokal, dan transformasi budaya dalam masyarakat kontemporer.
Dalam kiprahnya sebagai peneliti, Luqman telah menulis dan mempublikasikan karya-karya ilmiah yang membahas berbagai praktik budaya serta dinamika warisan budaya dalam ruang publik modern. Beberapa karyanya telah diterbitkan di berbagai media dan dipresentasikan dalam konferensi internasional serta dimuat di jurnal-jurnal terakreditasi. Fokus keilmuannya mencakup kajian tradisi lisan, praktik budaya lokal, dan transformasi sosial dalam masyarakat agraris. Secara khusus, Luqman menaruh perhatian besar pada kajian ritual agraris—suatu bentuk ekspresi budaya yang tidak hanya menyimpan nilai-nilai kosmologis, tetapi juga mencerminkan proses sinkretisme antara kepercayaan lokal, ajaran agama, dan pengaruh historis lainnya. Ia menelusuri bagaimana ritual-ritual tersebut mengalami transformasi seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan politik, serta bagaimana dinamika pewarisan pengetahuan budaya tersebut berlangsung lintas generasi.
Penelitiannya tidak hanya bersifat deskriptif, melainkan juga analitis, dengan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan antropologi budaya, folklor, dan studi agama. Dengan pendekatan ini, Luqman berkontribusi dalam membangun pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana budaya hidup dan berkembang dalam masyarakat kontemporer.
Aktif dalam Asosiasi Tradisi Lisan Indonesia—organisasi pelestarian tradisi di Indonesia yang telah teakreditasi oleh UNESCO—Luqman tidak hanya meneliti tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian kebudayaan melalui pengabdian masyarakat, pelatihan, dan kerja kolaboratif lintas disiplin. Kepakarannya menjadikannya sosok yang berperan penting dalam menjembatani dunia akademik dengan upaya pelestarian kebudayaan Nusantara. Luqman juga terlibat dalam berbagai kegiatan advokasi dan perancangan kebijakan budaya di Indonesia.
